
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, kanker payudara menempati peringkat pertama sebagai kanker terbanyak pada perempuan. Namun, dengan deteksi dini dan pencegahan yang tepat, risiko kematian akibat kanker ini dapat ditekan secara signifikan.
PAFI KAB. NATUNA (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) menekankan pentingnya kesadaran masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk memahami gejala, faktor risiko, serta langkah-langkah pencegahan kanker payudara. Apoteker yang tergabung dalam organisasi ini juga terus aktif memberikan edukasi seputar gaya hidup sehat dan deteksi dini.
Apa Itu Kanker Payudara?
Kanker payudara terjadi ketika sel-sel di jaringan payudara tumbuh secara tidak terkendali dan membentuk benjolan atau tumor ganas. Kanker ini dapat menyerang siapa saja, namun paling sering terjadi pada wanita usia di atas 40 tahun. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan wanita yang lebih muda juga bisa terkena.
PAFI KAB. NATUNA mengingatkan bahwa kesadaran terhadap tubuh sendiri adalah langkah awal yang sangat penting dalam upaya pencegahan. Memahami gejala awal bisa membantu seseorang segera mencari pertolongan medis.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Gejala kanker payudara bisa bervariasi, namun beberapa tanda yang paling umum antara lain:
-
Benjolan pada payudara atau di ketiak
-
Perubahan bentuk atau ukuran payudara
-
Kulit payudara menjadi mengkerut atau seperti kulit jeruk
-
Keluar cairan tidak normal dari puting
-
Puting tertarik ke dalam
-
Rasa nyeri yang tidak kunjung hilang
Jika mengalami salah satu dari gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter. PAFI KAB. NATUNA mendorong masyarakat untuk tidak takut atau malu melakukan pemeriksaan dini.
Faktor Risiko Kanker Payudara
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara antara lain:
-
Riwayat keluarga dengan kanker payudara
-
Usia di atas 40 tahun
-
Pernah mengalami kanker sebelumnya
-
Gaya hidup tidak sehat (merokok, konsumsi alkohol, kurang olahraga)
-
Obesitas
-
Menstruasi pertama terlalu dini atau menopause terlambat
PAFI KAB. NATUNA mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap faktor risiko ini, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker.
Cara Mencegah Kanker Payudara
Pencegahan kanker payudara dapat dimulai dari kebiasaan sehari-hari yang sederhana namun berdampak besar bagi kesehatan. Berikut langkah-langkah yang disarankan oleh PAFI KAB. NATUNA:
1. Melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
SADARI merupakan langkah awal yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah, idealnya setiap bulan, sekitar seminggu setelah menstruasi. Tujuannya untuk mengenali perubahan bentuk, ukuran, atau adanya benjolan pada payudara.
PAFI KAB. NATUNA secara rutin mengedukasi masyarakat tentang cara melakukan SADARI dengan benar melalui berbagai kegiatan penyuluhan.
2. Pemeriksaan Klinis dan Mamografi
Bagi wanita usia di atas 40 tahun, pemeriksaan mamografi setidaknya dilakukan setiap 1-2 tahun sekali. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi adanya kelainan sebelum gejala muncul. Pemeriksaan klinis oleh tenaga medis juga penting untuk menambah akurasi deteksi.
PAFI KAB. NATUNA mendukung program deteksi dini yang diselenggarakan oleh pemerintah dan lembaga kesehatan dengan mengajak masyarakat untuk tidak ragu melakukan pemeriksaan.
3. Jaga Berat Badan Ideal dan Rutin Berolahraga
Obesitas diketahui sebagai salah satu faktor risiko kanker payudara. Menjaga berat badan tetap ideal dengan olahraga teratur seperti jalan kaki, berenang, atau yoga dapat membantu menurunkan risiko kanker.
PAFI KAB. NATUNA menganjurkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup aktif dan menjauhi gaya hidup sedentari.
4. Konsumsi Makanan Sehat
Pola makan sangat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Hindari makanan berlemak tinggi, makanan cepat saji, serta makanan yang mengandung pengawet.
PAFI KAB. NATUNA sering menyampaikan informasi mengenai pola makan sehat melalui media sosial maupun seminar kesehatan masyarakat.
5. Batasi Konsumsi Alkohol dan Hindari Rokok
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu pertumbuhan sel kanker. Menghindari kedua kebiasaan ini bisa menjadi salah satu cara efektif mencegah berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara.
Dukungan PAFI KAB. NATUNA dalam Pencegahan Kanker
Sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA, PAFI KAB. NATUNA memiliki peran penting dalam mendukung masyarakat hidup lebih sehat. Apoteker yang tergabung dalam organisasi ini secara aktif memberikan edukasi seputar kanker, pemanfaatan obat yang tepat, serta program deteksi dini di berbagai daerah.
PAFI KAB. NATUNA percaya bahwa pencegahan adalah langkah terbaik sebelum pengobatan. Melalui kerja sama lintas sektor, termasuk dengan Dinas Kesehatan dan lembaga pendidikan, PAFI berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya skrining dan gaya hidup sehat.
Kanker payudara adalah penyakit serius yang dapat menyerang siapa saja, namun juga bisa dicegah. Dengan mengenali gejala sejak dini, melakukan SADARI, menjalani gaya hidup sehat, serta rutin melakukan pemeriksaan, risiko kanker bisa ditekan secara signifikan.
PAFI KAB. NATUNA (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengajak seluruh masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk lebih peduli terhadap kesehatan payudara. Mari bergerak bersama untuk menyebarkan informasi yang benar, mencegah sejak dini, dan menjaga kualitas hidup yang lebih baik.